Malam nanti, tepat pukul 00.00, seperti biasa, seperti malam-malam pergantian tahun yang lalu-lalu langit kita akan dihiasi nyala kembang api. Saya bukanlah orang yang anti dengan perayaan malam tahun baru dengan meledakan kembang api. Menurut saya, perayaan pergantian tahun dengan cara itu adalah sesuatu yang wajar. Dalam kadar yang pantas tentunya. Dan ukuran kata ‘pantas’ dan ‘wajar’ di sini tentu adalah sesuatu yang relatif. Memeriahkan perayaan pergantian tahun dengan meledakkan kembang api—yang jika dirupiahkan nilainya bisa menembus angka miliyaran, bahkan triliunan rupiah—mungkin adalah sesuatu yang pantas dan wajar untuk negara maju seperti Amerika Serikat atau Australia, yang hanya butuh angka pertumbuhan ekonomi sebesar 2 persen agar perekonomiannya dianggap berkinerja baik, yang orang miskinnnya—secara absolut—nyaris tak ada lagi. Tetapi tentu tidak/kurang pantas dan wajar untuk negara berkembang semisal Indonesia, yang dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 6 atau 7 pe
"Menulis adalah bekerja untuk keabadian"