Setelah dua kali mengikuti rapat persiapan Sensus Pertanian 2013 (ST13) dalam sebulan ini, saya sebagai pendengar merasa ada yang sedikit janggal dalam proses perencanaan sensus yang digadang-gadang bakal mengumpulkan informasi untuk masa depan petani yang lebih baik itu. Mungkin, ini hanya perasaan saya yang masih bau kencur dan kurang pengalaman. Tapi, saya kira semua orang akan merasa janggal – entah itu berpengalaman atau tidak – tatkala kuesioner yang bakal digunakan dalam sensus masih mengalami perubahan dan perombakan di sana-sini meskipun tahap persiapan telah memasuki gladi bersih. Saya menduga, hal di atas terjadi setelah serangkaian pertemuan (diskusi) yang dilakukan oleh tim ST13 dengan para stakeholders (instansi terkait: Kementan, KKP, KemenPU, dll) serta para praktisi dan penggiat sektor pertanian (para pelaku usaha dan asosasi) dalam beberapa bulan terakhir. Diskusi yang tentu saja terlambat, karena seharusnya dilakukan sejak jauh-jauh hari, sedari dulu sebel
"Menulis adalah bekerja untuk keabadian"