Pagi itu, puncak Merapi tampak tenang dibalut
kabut putih di arah selatan. Kegarangan salah satu gunung berapi paling
aktif di dunia itu tak nampak. Betul-betul pemandangan yang sangat indah
di ketinggian sekitar 3.000 meter di atas permukaan laut (mdpl). Sayang,
puncak yang dituju pada kegiatan pendakian hari itu bukanlah Merapi,
tapi puncak Gunung Merbabu yang tinggal beberapa ratus meter lagi. Puncak setinggi 3.142 mdpl itu telah menunggu untuk segera ditapaki.
Mencapai puncak. Itulah obsesi setiap pendaki gunung. Obsesi yang harus dibayar dengan kelelahan fisik yang luar biasa, memang. Belum lagi ditambah dengan dinginnya suhu udara yang terkadang terasa menusuk tulang. Namun semua itu sirna tatkala pemandangan indah yang hanya bisa disaksikan pada ketinggian ribuan meter di atas permukaan laut tersua di depan mata.
Sensasi mencapai puncak memang luar biasa. Saat menapakkan kaki di sana, kita serasa berada di atas awan. Ada kepuasan tersendiri yang sulit dijelaskan dengan kata-kata kala mata menyapu pandang ke segala arah di ketinggian. Sensi itulah yang menjadikan para pendaki gunung tak pernah bosan menjajal gunung yang sama hingga berulang kali. Dan, terus mencoba menaklukan puncak gunung lain, yang belum pernah didaki karena setiap puncak menyajikan sensasi dengan cita rasanya masing-masing. Siang itu, misalnya, saat mencapai puncak Merbabu, saat pandangan tertuju ke arah selatan, puncak Merapi begitu menggoda, seolah memanggil-manggil untuk ditapaki. Sayang, fisik sudah terlalu lelah hari itu.
Bagi Anda yang tak pernah sekalipun naik gunung, cobalah barang sekali melakukannya. Rasakanlah sensasi mencapai puncak. Anda pasti bakal tak puas hanya sekali, tetapi ingin mengulanginya pada kesempatan yang lain dengan gunung yang berbeda. Salam pendaki. (*)
Mencapai puncak. Itulah obsesi setiap pendaki gunung. Obsesi yang harus dibayar dengan kelelahan fisik yang luar biasa, memang. Belum lagi ditambah dengan dinginnya suhu udara yang terkadang terasa menusuk tulang. Namun semua itu sirna tatkala pemandangan indah yang hanya bisa disaksikan pada ketinggian ribuan meter di atas permukaan laut tersua di depan mata.
Sensasi mencapai puncak memang luar biasa. Saat menapakkan kaki di sana, kita serasa berada di atas awan. Ada kepuasan tersendiri yang sulit dijelaskan dengan kata-kata kala mata menyapu pandang ke segala arah di ketinggian. Sensi itulah yang menjadikan para pendaki gunung tak pernah bosan menjajal gunung yang sama hingga berulang kali. Dan, terus mencoba menaklukan puncak gunung lain, yang belum pernah didaki karena setiap puncak menyajikan sensasi dengan cita rasanya masing-masing. Siang itu, misalnya, saat mencapai puncak Merbabu, saat pandangan tertuju ke arah selatan, puncak Merapi begitu menggoda, seolah memanggil-manggil untuk ditapaki. Sayang, fisik sudah terlalu lelah hari itu.
Bagi Anda yang tak pernah sekalipun naik gunung, cobalah barang sekali melakukannya. Rasakanlah sensasi mencapai puncak. Anda pasti bakal tak puas hanya sekali, tetapi ingin mengulanginya pada kesempatan yang lain dengan gunung yang berbeda. Salam pendaki. (*)
Komentar
Posting Komentar