Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2011

Mana yang Lebih Banyak, Penduduk Laki-laki Atau Perempuan?

“Penduduk Indonesia lebih banyak perempuan daripada laki-laki”. Anda mungkin termasuk orang yang setuju dengan statement ini. Apalagi kalau Anda adalah orang yang ketika pergi dan pulang kantor menggunakan Transjakarta, saya yakin sangat setuju. Pasalnya, pemandangan di dalam Transjakarta memang demikian, jumlah penumpang perempuan selalu lebih banyak dari laki-laki. Apakah fakta keseharian yang Anda alami saat pergi dan pulang kantor dengan Transjakarta bisa dijadikan alasan untuk menyimpulkan bahwa penduduk Indonesia lebih banyak perempuan dibanding laki-laki? Jawabannya tentu tidak. Mengapa tidak? Untuk menarik kesimpulan tentang populasi─komposisi penduduk Indonesia menurut jenis kelamin─penarikan kesimpulan secara parsial, yakni berdasarkan kondisi di kanan kiri kita yang dianggap sebagai gambaran populasi kerap kali menyesatkan. Karenanya, dibutuhkan data statistik yang diperoleh melalui suatu metodologi yang dirancang sedemikian rupa untuk mewakili dan menggambarkan

Apakah Garis Kemiskinan BPS Perlu Direvisi?

Hari ini, Minggu (10/9/2011) pukul 13.47 WIB, KOMPAS.com menurunkan berita mengenai usulan untuk merevisi garis kemiskinan (GK) yang selama ini digunakan oleh Pemerintah−Badan Pusat Statistik (BPS)-dalam menghitung jumlah orang miskin di Indonesia. Selangkapnya, berita tersebut dapat Anda baca pada tautan berikut Garis Kemiskinan Harus Direvisi Dalam berita tersebut dinyatakan bahwa Komisi XI DPR akan mengarahkan pemerintah agar mengubah GK yang saat ini ditetapkan setara dengan penghasilan Rp 230.000 per orang dalam sebulan. GK yang ada saat ini dinggap salah kaprah karena mengabaikan mereka yang memiliki penghasilan sedikit di atas Rp 230.000 per bulan atau Rp 9.000 ribu perhari, padahal seorang pengemis saja sekarang ini bisa mengumpulkan lebih dari Rp 10.000 ribu per hari−kenyataannya memang banyak pengemis yang kaya, mereka pura-pura miskin dengan menjadi pengemis. Lebih lanjut dalam berita tersebut dinyatakan Komisi XI DPR akan mendorong pemerintah untuk memasukka

Pemberitaan KOMPAS.com “ADB: Penduduk Miskin Indonesia Bertambah” Keliru

“Data (yang benar) mencerdaskan bangsa.”  (Motto: Badan Pusat Statistik) Pada Kamis (25/08/2011), KOMPAS.Com memberitakan laporan yang dirilis oleh  Asian Development Bank  (ADB) tentang perkembangan kondisi kemiskinan Indonesia saat ini yang lebih buruk dibanding lima tahun lalu. Selengkapnya, isi berita yang dimaksud dapat Anda baca pada tautan berikut  ADB: Penduduk Miskin Indonesia Bertambah . Terlepas berita ini bersumber dari kantor berita AFP, menurut saya ada dua hal yang janggal dan perlu dikoreksi. **** Defenisi dan metode pengukuran kemiskinan Sebelum membahas kejanggalan yang saya maksudkan, sangat penting bagi kita memahami terlebih dahulu defenisi kemiskinan dan bagaimana angka-angka kemiskinan itu diperoleh. Secara umum, kemiskinan didefinisikan sebagai kondisi saat seseorang atau sekelompok orang tak mampu memenuhi hak-hak dasarnya untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang bermartabat. Defenisi ini menjukkan makna kemiskinan sangat laus da